Saturday, March 31, 2012

Filsafat Ilmu, Mata Kuliah yang Cukup Menggelitik Pikiranku

Niatnya mau ngerjain tugas Filsafat Ilmu, eh malah pingin posting blog. Ya udah, nulis dulu aja, hehe.. Mumpung lagi ada inspirasi. Hoho.. Tapi nggak pake bahasa Inggris lagi yaa..
Di semester 4 ini, ada mata kuliah di luar bidang kesehatan maupun kedokteran, yaitu Filsafat Ilmu. Sebenarnya berkaitan juga dengan tugas penulisan proposal penelitian semester ini. Tapi yang membuatku kagum dan "tersindir" adalah ketika dosen menyampaikan pengantar filsafat. Aku sempat membaca novel tentang filsafat, judulnya Dunia Sophie. Mulai sedikit mengerti filsafat tapi tetap bingung, hehe.. Tapi ada lagi yang seru ketika membahas masalah agama atau kepercayaan yang kita anut. Mungkin bagi sebagian orang membicarakan masalah agama adalah suatu hal yang sensitif dan harus hati-hati. Padahal sebenarnya dosenku, Prof Taat hanya menanyakan sesuatu yang harusnya bisa dijawab kalau dia yakin apa yang diyakininya. Aku juga langsung merasa tersindir, apakah aku telah mendalami agamaku, kitab suciku, sepertinya aku juga tidak terlalu tahu. Aku teringat kakekku selalu mengingatkanku agar setiap hari membaca Al Quran dengan artinya walaupun sedikit tapi rutin. Kata-kata yang menginspirasi dari beliau adalah seumur kalian ini, yaitu sekitar umur 20an sebenarnya masalah agama bukan hal yang sensitif lagi. Malah harus kita cari kebenarannya. Buku yang dibaca adalah perbandingan agama-agama tersebut. Dari semua yang dibaca, manakah menurut kita yang paling benar. Yang penting lagi, agama biasanya hanya dijadikan pelengkap untuk data e-KTP, padahal agama adalah pedoman hidup kita, bukan hanya pelengkap. Wah wah, seakan tersindir. Karena mungkin aku memilih agama Islam hanya karena kedua orang tuaku beragama Islam. Mungkin sebelumnya aku tidak menanyakan kenapa aku harus beragama Islam. Tetapi beruntungnya aku mempunyai orang tua yang berpikiran terbuka. Karena mereka juga dulu mencari perbandingan antar agama, bahkan dalam agama Islam sendiri juga ada beberapa Mazhab (aliran). Dan kebetulan aku juga sedang berdiskusi dengan seseorang, hehe.. Oya Prof Taat juga menyatakan bahwa kita mungkin tidak tahu kebenaran sejati / mutlak, yang ada hanyalah persepsi. Kebenaran mutlak adalah milik Tuhan. 
Benar juga kata-kata beliau. Jadi semakin bersemangat untuk terus mencari kebenaran. Ibu juga bilang kapan lagi kita mencari kebenaran kalau nggak sekarang, sesegera mungkin. Hidup itu cuma sekali. Apakah kita tahu kapan kita akan kembali padaNya. Apa yang akan kita pertanggungjawabkan sebelum kita tahu kebenaran itu. Ya Rabb, tunjukkan aku jalan yang lurus, tunjukkanlah kebenaran sejati padaku. Amin :)
Oya ada kata-kata bagus dari suatu buku filsafat (Erliana Hasan dalam buku Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian Ilmu Pemerintahan) :
Sejatinya, hidup itu adalah perjuangan, tetapi untuk berjuang, dalam arena kehidupan membutuhkan suatu tujuan, suatu motivasi yang melampaui hidup itu sendiri. Oleh sebab itulah, manusia perlu terus-menerus dimotivasi oleh sesuatu yang membuat dia bersedia untuk menyerahkan hidupnya bagi sesuatu itu. Kalau tidak demikian, kemungkinan besar manusia akan terombang-ambing dalam mengarungi lautan kehidupan ini, karena dalam menjalani hidup dan kehidupan, manusia selalu berhadapan dengan dua pilihan besar yang memamng telah tersedia, yaitu jalan yang lurus dan jalan yang keliru. Di sisi lain, manusia memiliki hati dan kalbu yang selalu berfluktuasi dan berubah-ubah sesuai mood Si pemilik hati dan kalbu tersebut. Ketika suasana demikian tumbuh dan berkembang, maka disinyalir aktivitas manusia akan mudah berbuat menuruti hawa nafsu yang mungkin saja sulit dikendalikan.   

Saturday, March 03, 2012

Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal, Apa Artinya??

Pernahkah kamu bermimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal? Lalu, biasanya apa reaksimu?? Menurut mitos yang beredar luas di kalangan masyarakat kita, kalau kita didatangi oleh orang yang sudah meninggal, katanya kita "mau diajak pergi" juga. Bener nggak sih? Hehe.. Kebetulan tadi pagi waktu ngobrol sama ibu, ibu bermimpi bertemu tetanggaku yang baru meninggal sekitar beberapa minggu yang lalu. Rasa-rasanya ibuku sering banget ya cerita kalau sering bermimpi bertemu dengan teman-teman ibu ataupun keluarga yang sudah meninggal. Tapi ibuku biasa aja, nggak takut ataupun panik seperti orang kebanyakan, hehe.. Ibu pernah bertanya pada seorang ustadz, apa artinya jika kita bermimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal. Ustadz menjawab berarti orang tersebut sedang menemui kesulitan di alam barzakh / kubur, mereka mendatangi kita yang masih hidup agar mendoakan mereka, untuk meringankan beban mereka di alam barzakh.
Btw, ada juga cerita tentang pentingnya mendoakan orang yang sudah meninggal...

Ada seorang wanita ahli ibadah bernama Bahiah. Karena merasa ajalnya hampir tiba, dia pun menghadapkan wajahnya ke langit dan berkata, "Wahai Tuhan tempat kami berlindung, aku menyandarkan diri kepada-Mu, dan janganlah Engkau menghinakanku saat kematianku, dan selamatkan aku dari rasa takut di dalam kubur."
Setelah meninggal dunia, anak lelakinya setiap hari dan malam Jumat senantiasa datang ke kuburnya; membaca al-Quran dan berdoa di atas pusaranya; memohon agar Allah mengampuni kesalahannya dan kesalahan para penghuni kubur lainnya.
Pada suatu malam, anak itu bermimpi bertemu ibunya. Setelah memberi salam, dia pun menanyakan keadaan ibunya. Sang ibu menjawab, "Anakku, kematian merupakan perkara yang amat sulit dan berat, tetapi alhamdulillah, aku mendapatkan tempat yang baik di alam barzakh."
Sang anak bertanya, "Ibu, adakah sesuatu yang kau perlukan?" Sang ibu menjawab, "Ya, hendaklah engkau senantiasa berdoa dan membaca al-Quran untukku; kedatanganmu setiap hari dan malam Jumat membuat kuburku terang dan aku merasa gembira. Saat engkau datang ke kuburku, seluruh penghuni kubur berkata padaku, 'Wahai Bahiah, putramu datang.' Aku dan mereka yang ada di sekitar kuburku merasa gembira atas hadiah yang kau berikan."
Setelah peristiwa itu, lelaki muda itu sibuk membaca al-Quran dan doa untuk ibunya dan mereka yang ada di sekitar kubur ibunya. Pada suatu malam, lelaki muda ini bertemu dengan serombongan orang yang datang menghampirinya. Dia bertanya kepada mereka, "Siapakah kalian?" Mereka menjawab, "Kami adalah para penghuni kubur. Dan sekarang kami datang menemuimu untuk mengucapkan rasa terima kasih kami kepadamu atas doa dan bacaan al-Quran yang engkau hadiahkan untuk kami. Kami berharap, semoga engkau senantiasa melakukannya."     

Wah wah, segitu pentingnya ya mendoakan orang yang sudah meninggal. Ohya ada lagi nih, dari status facebook seseorang.

‎'Kata Orang, Malam Jum'at Malam Yang Menakutkan...!! 
Masih teringat kenangan waktu kecil pulang ngaji lari terbirit-birit, khususnya malam Jum'at Kliwon. Kata orang malam Jum'at roh-roh pada keluar ditambah lagi kuburan di tempat kita cenderung menyeramkan. 
Lain lagi pemandangan dari malam Jum'at dan kuburan yang kudapati di Qom-Iran. Mulai Kamis setelah dhuhur sampai Jum'at siang, kuburan2 dipadati para penziarah dari anggota keluarga si ahli kubur, sampai2 jalan raya yang melintasi area pemakaman macet dipadati mobil2 para penziarah.
Mereka datang tiap minggu membersihkan kuburan dari keluarganya yang sudah meninggal lalu mendoakannya. Sehingga kuburan tetap terjaga kebersihan dan jauh dari kesan menyeramkan. Bahkan orang2 pun tidak akan merasa takut ketika melewatinya, atau bahkan tidur di kuburan.
Ternyata kudapati Jawaban dua pemandangan yang berbeda itu dari sebuah hadis yang terdapat dalam kitab 'Manazilal Akhirah' karya Syekh Abbas Qummi. Dalam hadis disebutkan dari mulai Kamis sore hingga Jum'at siang roh-roh dari keluarga kita yg sdh meninggal akan mendatangi kita untuk meminta kiriman hadiah doa2 dan pahala lainnya dari keluarganya, bukan untuk menakut2i karena di alam Barzah sana mereka sedang menghadapi perhitungan ato hisab alam kubur.
Jika kita mengirimkan doa untuk mereka maka mereka akan kembali ke alam Barzah dg gembira. Namun jika kita tidak mengirimkan doa maka mereka akan kembali dalam keadaan sedih. 

Jadi teman-teman semua, jangan takut dulu yaa, hehe.. Kita harus senantiasa mendoakan mereka yang sudah meninggal. Kehidupan di alam barzakh amatlah berat dan sepi. Sudah merupakan kewajiban kita yang masih hidup untuk membantu mereka. Agar nantinya, bila kita meninggal nanti insya Allah akan ada orang juga yang mendoakan kita. Amiiin...