Tuesday, February 12, 2013

Destiny, Choice and Gift

Takdir.. Menurut kalian bagaimana mendeskripsikan takdir itu? Apakah sesuatu yang telah ditetapkan Tuhan sejak awal untuk kita? Atau seperti jalan yang selalu bercabang dan kita harus memilih salah satu dari pilihan jalan itu, setiap jalan yang kita pilih akan dihadapkan lagi dengan jalan bercabang yang harus kita pilih lagi, begitu seterusnya sampai kita meninggal? Jalan yang bercabang tersebut juga membawa takdir yang berbeda di setiap cabangnya. Kalau dari pengertian yang diajarkan di keluargaku dan beberapa buku yang aku baca, takdir itu seperti deskripsi yang kedua, jalan yang selalu bercabang. Aku juga berpikir begitu. Ada saat-saat dimana aku berpikir bagaimana bila aku salah memilih jalan yang seharusnya tidak aku pilih. Jika aku tidak mengambil jalan yang salah ini, apakah keadaanku masih seperti saat ini atau sangat sangat berbeda, apakah masih ada kesempatan kedua untuk memperbaikinya. Itulah pertanyaan yang terus berputar di kepalaku.
Ketika melihat film Les Miserables, ada lagu yang menurutku menyedihkan. Aku membayangkan bagaimana bila aku di posisi Fantine (Anne Hathaway). Ini lirik lagu berjudul "I Dreamed A Dream".

There was a time when men were kind  
When their voices were soft  
And their words inviting 
There was a time when love was blind 
And the world was a song  
And the song was exciting  
There was a time  
Then it all went wrong
I dreamed a dream in times gone by
When hope was high
And life worth living
I dreamed that love would never die
I dreamed that God would be forgiving
Then I was young and unafraid
And dreams were made and used and wasted
There was no ransom to be paid
No song unsung
No wine untasted

But the tigers come at night
With their voices soft as thunder
As they tear your hope apart
And they turn your dream to shame

He slept a summer by my side
He filled my days with endless wonder
He took my childhood in his stride
But he was gone when autumn came

And still I dream he'll come to me
That we'll live the years together
But there are dreams that cannot be
And there are storms we cannot weather
I had a dream my life would be
So different from this hell I'm living
So different now from what it seemed
Now life has killed the dream I dreamed
Melakukan suatu kesalahan di masa lalu, bisa mempengaruhi keadaan kita di masa depan. Tapi bukankah sebagai manusia kita tidak luput dari kesalahan, dari dosa? Dosa yang aku lakukan sampai saat ini mungkin saja setinggi gunung atau seluas lautan, baik yang disengaja maupun tidak. Aku takut bila semakin hari aku semakin jauh dari-Nya. Tapi aku yakin bahwa ampunan Allah lebih luas dari itu. Tapi aku juga takut aku akan melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Ada juga kesalahan yang kita lakukan bukan karena keinginan kita, hanya saja kita tidak bisa menghindarinya. Bisa juga karena berada di tempat dan waktu yang salah. Meskipun ada juga kesalahan yang kita sengaja. Mungkin ada beberapa orang yang memang perlu "terjatuh" untuk menjadi luar biasa, menjadi lebih baik lagi di masa depan. Seperti bola yang harus dibanting lebih keras agar bisa melenting lebih tinggi. Itu pun tergantung bagaimana mereka menyikapinya.
Ada juga ingatan tentang apa yang terjadi pada kita. Pastinya ada kejadian yang menyenangkan, yang ingin kita ingat selama hidup kita, tapi ada juga ingatan yang ingin aku lupakan karena menyakitkan. Andai saja ingatan yang mudah hilang adalah ingatan yang menyakitkan, tapi justru itu yang aku ingat. Tapi mungkin ada baiknya kita mengalami kejadian itu, yang terus kita ingat sebagai pelajaran. Bila itu sebuah kesalahan, agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama, bila itu sebuah perlakuan orang terhadap kita, agar kita tidak sampai melakukan hal itu yang menyakitkan hati orang lain.
Bila sedang berpikir seperti ini atau bila sedang ada masalah terkadang aku membayangkan bila aku hidup di jaman Rasulullah atau setidaknya mendekati jaman tersebut. Apakah hidupku akan seperti sekarang? Bagaimana dengan keputusan yang aku ambil? Tetapi yang terpenting, jelas aku rindu padamu Ya Rasulullah..
Rindu kami padamu ya rasul
rindu tiada terpera
berabad jarak darimu ya rasul
serasa dikau di sini

cinta ikhlasmu pada manusia
bagai cahaya suarga
dapatkah kami membalas cintamu
secara bersahaja
Apapun yang kita alami, jalan yang telah kita pilih, yang telah kita dapatkan hingga saat ini, selagi kita masih bisa bernafas, masih diberi kesempatan oleh Allah, harus kita syukuri. Teringat lagi film Kungfu Panda yang pertama, saat Master Oogway berkata, "Yesterday was a history, tomorrow is a mystery.... and today is a gift. So, that's way it's called 'present'." Present = gift. Oke, aku baru kepikiran sekarang, hehe.. Aku berharap semoga selama hidupku aku selalu merasa bersyukur. Dan selalu teringat agar jangan melihat ke atas, tapi selalu melihat ke bawah. Selalu bermanfaat bagi orang di sekitarku. Tentang pilihan yang mungkin salah, aku berusaha untuk tidak menyesal terlalu lama dan berusaha memperbaiki dan selalu bersyukur masih di jalan yang benar, because today is a gift.